Kamis, 02 Februari 2012

Rangkuman Materi IPS Kelas VI - SEM. 2


Gejala Alam di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga
A. Gajala Alam di Indonesia
Secara geologis Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan muda yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Kondisi tersebut menyebabkan Indonesia rawan terjadi bencana alam / peristiwa alam .
Bencana alam / Peristiwa Alam disebabkan oleh 2 faktor ;
1. Bencana Alam yang disebabkan oleh faktor alam misalnya, gunung meletus, gempa bumi, tsunami, angin topan, dan banjir.
2. Bencana Alam / Peristiwa Alam yang disebabkan oleh faktor manusia misalnya, penebangan hutan secara liar, perladangan berpindah, membuang sampah atau limbah sembarangan, kegiatan penambangan.
1. Macam-macam Gejala Alam / Peristiwa Alam yang terjadi di Indonesia :
a. Gunung Meletus
Penyebab terjadinya gunung meletus adalah terjadinya gerakan magma yang ada di perut bumi dan keluar melalui permukaan bumi. Gunung berapi yang sering meletus di Indonesia antara lain , G. Kelud, , G. Merapi, G. Gamalama, G. Agung, dll.
Gunung Berapi yang masih aktif adalah gunung berapi yang masih menunjukkan aktivitas vulkanik. Aktifitas vulkanik ini bisa berupa semburan awan panas, mengeluarkan api, dan sebagainya.
Letusan gunung api terjadi ketika magma keluar dari perut bumi ke permukaan bumi. Matrial yang keluar saat gunung berapi meletus bersifat, gas, cair, dan padat.  Lava adalah  magma yang telah mencapai ke permukaan bumi ketika gunung berapi melatus.
Indonesia memiliki gunung berapi kurang lebih 129 gunung berapi. Salah satunya adalah Gunung Krakatau yang pernah meletus pada tahun 1883. Letusan itu memicu tsunami yang merenggut kurang lebih 36.000 jiwa. Gelombang tsunami ini dampaknya sampai ke Amerika.
b. Gempa Bumi
Penyebab terjadinya gempa bumi adalah adanya geteran atau guncangan yang terjadi karena pergeseran lapisan bumi yang berasal dari bawah permukaan bumi. Gempa bumi ada 3 macam ; 1. Gempa bumi Vulkanik ( disebabkan oleh aktivitas gunung berapi ) , 2. Gempa bumi tektonik ( disebabkan oleh pergeseran lempeng bawah bumi. 3. Gempa terban ( disebabkan adanya runtuhan gua atau tanah ). Gempa bumi pernah melanda DI Yogyakarta pada pertengahan tahun 2006, gempa tersebut berkekuatan 5,9 skala richter. Kejadian tersebut menelan banyak korban jiwa dan harta benda.
c. Tsunami
Penyebab tsunami adalah adanya gempa tektonik di daerah dekat atau dasar laut. Tsunami adalah gelombang yang sangat tinggi bisa mencapai 30m- 50m tergantung bentuk pantai dan kedalaman pantai. Tsunami paling dasyat menyerang Indonesia terjadi di Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara , 26 Desember 2004 dengan kekuatan 8,9 skala richter dan memakan korban kurang lebih 120.000 jiwa.


d. Banjir
Penyebab banjir adalah adanya curah hujan yang sangat tinggi di beberapa wilayah di Indonesia sehingga menyebabkan sungai-sungai meluap tidak mampu menampung air hujan. Banjir menyerang hampir seluruh wilayah di Indonesia terutama di daerah bantaran sungai seperti, DKI Jakarta.



e. Angin Topan
Penyebab terjadinya angin topan adalah pergerakan udara yang sangat kencang. Tiupan angin topan mampu merobohkan berbagai bangunan dan menumbangkan pohon.







f. Tanah Longsor
Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan berbatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Hal ini biasanya terjadi karena curah hujan yang sangat tinggi, gempa bumi, atau letusan gunung berapi. Longsor dapat terjadi karena patahan alami dan karena faktor cuaca pada tanah bebatuan. Longsor juga bisa disebabkan oleh factor manusia yaitu melakukan penebangan hutan secara liar.
2. Peristiwa alam yang disebabkan oleh prilaku manusia :


a. Penebangan Hutan secara liar .
Indonesia terkenal mempunyai hutan tropis yang luas yang terdapat di kalimantan. Fungsi hutan selain
sebagai paru-paru dunia, hutan mempunyai fungsi sebagai penyimpan cadangan air tanah.
Namun demikian keberadaan hutan di negara kita dari waktu ke waktu terus berkurang. Hal ini disebabkan oleh penebangan hutan secara liar atau illegal logging. 
Hutan yang gundul akan berdampak buruk bagi manusia. Karena hutan yang rusak dapat menyebabkan banjir dan juga tanah longsor. Di samping itu dampak lainnya yaitu punahnya hewan, tumbuhan, dan lahan tandus bertambah.

b. Peladangan Berpindah 
    
Peladangan berpindah yaitu kegiatan pertanian yang dilakukan dengan cara berpindah-pindah, dari lahan
yang satu ke lahan yang lain. Peladangan berpindah dilakukan dengan cara membuka hutan kemudian pohon-pohonya dibakar untuk dijadikan lahan. Umumnya pemanfaatan lahannya hanya untuk 3 sampai 4 kali musim tanam. Setelah itu mereka akan meninggalkan lahan dan membuka hutan untuk mencari lahan baru.
Hal ini kalau dibiarkan terus menerus akan membahayakan kehidupan dalam hutan karena bisa menghilangkan habitat hewan dan memusnakan tanaman hutan. 
c. Membuang Sampah dan Limbah Sembarangan. 
Sampah dan limbah merupakan bahan pencemaran yang menjadi masalah di penduduk kota-kota besar.
Tahukah kamu. Sampah atau limbah adalah barang atau benda yang dibuang karena sudah tidak berfungsi
lagi, Biasanya sampah atau limbah ini berasal dari kegiatan rumah tangga maupun sisa-sisa proses
produksi ( pabrik ). Kebiasaan membuang sampah sembarangan terutama di kali akan menyebabkan pendangkalan dan menyumba tsungai. Limbah pabrik yang dibuang ke sungai atau laut akan
mengakibatkan pencemaran sungai dan laut bahkan dapat membahayakan kehidupan sungaidan laut.
Limbah industri banyak mengandung racun. Bahaya lain dari pembuangan sampah dan limbah pabrik
adalah dapat menimbulkan bibit penyakit , dan dapat merusak jembatan dan pipa karena bersifat 
korosit ( menyebabkan keropos ) 

d. Kegiatan Penambangan  
 Indonesia kaya akan bahan tambang/gailian baik logam aatu nonlogam. Barang-barang tambang tersebut dimanfaatkan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup. Pengambilan barang tambang dapat dilakukan dengan cara pengeboran, penggalian, dan sebagainya. Penambangan yang dilakukan manusia sering tanpa perencanaan yang matang dan hanya memikirkan keuntungan tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan. Kegiatan penambangan seperti itu akan berakibat kerusakaan lingkungan seperti tanah longsor, tanah tandus, dan banyak lahan kritis.









Tidak ada komentar: